HomeBlog

Antusiasme Warga Binaan Lapas Curup Mengikuti Ngaji Al-Qur’an dan Iqra

Curup – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup antusias dalam mengikuti pembinaan kerohanian yang dilaksan

Kegiatan morning meeting dan konseling individu WBP program Rehabilitasi sosial narkotika Lapas Curup
Jamin hak integrasi, 05 Orang WBP Lapas Klas II A Curup mendapatkan Program Pembebasan Bersyarat dan Cuti Bersyarat
Hadiri Sidang di Pengadilan Negeri Curup, Lapas Curup Keluarkan Sepuluh Orang Tahanan

Curup – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup antusias dalam mengikuti pembinaan kerohanian yang dilaksanakan oleh Lapas Kelas IIA Curup. Salah satunya dengan kegiatan belajar mengaji Alquran dan Iqra yang merupakan program rutin, Rabu (29/05).
Salah Seorang Petugas Pembinaan Lapas Curup, Eli Syaputra mengatakan kegiatan program belajar mengaji Alquran dan Iqra di Lapas Curup itu merupakan kegiatan rutin sebagai pembinaan kerohanian bagi seluruh WBP, selain kegiatan yang dilaksanakan dengan melibatkan penyuluh yang berkompeten dari kantor Kemenag Curup dan petugas Lapas.

“Selain belajar ilmu agama, kegiatan program belajar mengaji ini juga mengajarkan bacaan mengaji secara bertahap mulai dari Iqro hingga kitab suci Al-Quran,” Ungkap Eli. Untuk itu, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Eli, bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran keagamaan sebagai revolusi mental kerohanian bagi WBP.

Kepala Lapas Kelas IIA Curup, Ronaldo Devinci Talesa ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa; “Pembinaan kerohanian ini dilaksanakan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan, dan Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun 2012 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan ajaran-ajaran agama, serta meningkatkan pengetahuan agama bagi WBP,” jelasnya. Sehingga, menurut Ronaldo, setelah pulang dari penjara mereka (WBP-red) memiliki bekal pengetahuan tentang agama tersebut, dan diharapkan bisa lebih lancar lagi dalam membaca Al-Quran. Karena, belajar ilmu agama dan mengaji di Lapas merupakan suatu hal yang sangat penting dilaksanakan, sehingga para WBP khususnya WBP muslim dapat lebih menyadari, dan merenungi akan perbuatan salah yang telah dilakukannya selama ini.

Kegiatan ini rutin dilaksanakan dengan harapan WBP tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang salah, serta diharapkan bisa menebar kebaikan setelah bebas nanti. Untuk itu, seluruh WBP yang mengikuti pembinaan tersebut harus benar-benar menyadari perbuatannya dan dapat menjadi lebih baik. Dalam kegiatan tersebut, tidak hanya yang muda, WBP lansia pun sangat bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengaji ini.
“Kita berharap kedepan dapat meningkatkan kualitas hidup WBP, agar dapat diterima lagi dalam tatanan kehidupan sosial di tengah masyarakat setelah bebas nanti,” pungkasnya.

#KumhamSemakinPasti
#Pemasyarakatan
#KanwilKemenkumhambengkulu
#Santosa
#LapasCurup
#RonaldoDevinciTalesa

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 7